Lari, Tertawa, Emansipasi: Hash House Harrier Rayakan Hari Kartini

Malang, 21 April 2025 Hash House Harrier (HHH) balik lagi dengan gaya unik mereka, dan kali ini vibes-nya full lokal! Dalam pertemuan spesial Hari Kartini, para member kompak hadir dengan pakaian adat dari suku masing-masing. Bukan cuma pamer budaya, tapi juga throwback ke semangat OG-nya perempuan Indonesia: R.A. Kartini.


Kartini, Si Visioner dari Jepara yang Bikin Emansipasi Tetap Relevan


Sekilas soal Kartini, buat yang masih mikir beliau cuma "cewek kebaya di buku pelajaran", duh... wake up, bestie! Kartini itu literally visioner. Lahir tahun 1879 di Jepara, dia hidup di zaman di mana perempuan cuma dikotakin di dapur, kasur, sumur. Tapi Kartini gak mau diem aja.


Walaupun berasal dari keluarga bangsawan Jawa, dia kritis dan haus ilmu. Gak bisa sekolah tinggi? Gak masalah. Kartini tetep belajar lewat buku, surat-menyurat, dan diskusi. Gaya belajarnya? Udah kayak digital nomad zaman kolonial.


Yang bikin Kartini makin keren adalah surat-suratnya yang nyuarain keresahan dan harapan buat perempuan. Lewat tulisannya yang akhirnya dibukukan jadi Habis Gelap Terbitlah Terang, dia pengin semua perempuan Indonesia punya akses ke pendidikan dan bisa stand up buat diri sendiri. Bayangin aja, di abad ke-19, dia udah ngomongin soal kesetaraan gender. Talk about being ahead of her time!


Lari Pakai Adat, Hati Pakai Semangat Kartini — Cara HHH Bikin Hari Kartini Lebih Hidup


Nah, balik ke HHH. Dengan pakaian adat yang super colorfull, mereka bukan cuma tampil kece, tapi juga bawa pesan: Indonesia itu kaya, perempuan Indonesia itu kuat.


Dan semangat Kartini itu bukan sekadar pakai kebaya tiap April, tapi tentang gimana kita tetap vokal, peduli, dan saling support sebagai sesama perempuan—dan manusia.


Hari Kartini Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Pengingat untuk Terus Bergerak


Hari Kartini itu bukan soal nostalgia. Ini reminder bahwa perjuangan belum selesai. Dan lewat langkah kecil, kayak komunitas lari santai pakai baju adat ini, kita bisa terus hidupin api yang Kartini nyalain dulu.